* Pada tahap ini, enzim-enzim pada spermatozoon sangat berpengaruh terhadap penempelan spermatozoon pada selaput telur. Seperti yang sudah kalian ketahui, spermatozoon memiliki pelindung yang disebut akrosom, dan akrosom ini jugalah yang menghasilkan enzim yang diperlukan untuk menembus lapisan pelindung dari ovum.
Kemudian spermatozoon mengeluarkan akrosin untuk melakukan lisis (menghancurkan glikoprotein pada zona pellusida) dan anti fertilizin agar dapat melekat pada sel telur. Proses pengeluaran kedua enzim tersebut disebut dengan reaksi akrosom.
* Spermatozoon dapat menempel juga disebabkan oleh adanya reaksi fertilizin dari selaput telur dengan antifertilizin dari spermatozoon. Pada tempat penempelan antara membran telur dengan akrosoma spermatozoon akan terbentuk semacam saluran membran. Inti spermatozoon akan masuk ke dalam sel telur melalui saluran ini.
- Tahukah kalian apa saja enzim-enzim yang berperan ?
- Bagaimana cara kerja dari enzim-enzim tersebut ?
Kemudian spermatozoon mengeluarkan akrosin untuk melakukan lisis (menghancurkan glikoprotein pada zona pellusida) dan anti fertilizin agar dapat melekat pada sel telur. Proses pengeluaran kedua enzim tersebut disebut dengan reaksi akrosom.
* Spermatozoon dapat menempel juga disebabkan oleh adanya reaksi fertilizin dari selaput telur dengan antifertilizin dari spermatozoon. Pada tempat penempelan antara membran telur dengan akrosoma spermatozoon akan terbentuk semacam saluran membran. Inti spermatozoon akan masuk ke dalam sel telur melalui saluran ini.
- Tahukah kalian fungsi lain dari senyawa fertilizin ?
0 comments:
Post a Comment